Rabu, 22 Juni 2011

BuKit JambuL – Pure Besakih, Basukian Gunung Agung – Museum GunungApi Batur. - BaLi-








Bertepatan dengan hari sabtu dan perjalanan masih panjang, pagi2 kita langsung beranjak dri kLungkung menuju Karangasam yaitu BuKit JambuL, perjalanan +- 30 menit dengan jalan yang menanjak dan berlika-liku. Suasana @Bukit Jambul hampir sama dengan puncak pas, dari sana kita dapat melihat suasana dataran rendah dareah karang asam dan klungkung. Hanya membayar distribusi parkit saja Rp. 2.000 untuk motor dan kita bebas melakukan apa saja, bertepatan ketika itu datang mobil dengan flat nomer Negara Jerman dan belakangnya telah dimodifikasi untuk kamar tidur dan tempat barang2, ternyata mereka hanya ber-2 suami –istri yang sedang melakukan tour keliling. Tidak menyia2kan kesempatan kita izin untuk mengambil foto bersama mobilnya…hehehehe (narsis.com dah)

Ketinggian Bukit Jambul lumayan, namun setelah itu kami terus berjalan menuju ketinggian yang lebih tinggi tepatnya menuju arah Gunung Agung, terdapat suasana parkiran mobil yang luas dan banyak, namun gw belum tau lokasi apa yang akan dikunjungi, setelah memarkirkan motor kita berjalan dan langsung saya melihat pemandangan Pura yang sangat besar dan ternyata pura tersebut adalah Pura terbesar di Bali yang bernama Pura Besakih. Sungguh menakjubkan, berada di ketinggian di kaki Gunung Agung dan di sekitar Pura Besakih terdapat banyak pura2 yang dibangun untuk mendampingi Pura Utama.

Sebelum masuk pura kita menyewa sarung, karena setiap pengunjung harus menggunakan sarung, sewannya Rp. 5.000 / sarung dan menyewa guide, karena kita akan mengelilingi pura yang sangat besar ini. Mengapa kita mengunakan guide, karena tidak setiap lokasi pura dapat dimasuki oleh umum, karena ada beberapa pura yang khusus dan sedang digunakan untuk upacara, sekaligus untuk menanyakan berbagai informasi tentang pura besakih dan pura disekitarnya (untuk Guide Rp. 50.000).

Setelah berkeliling +- 1 jam mengelilingi pura tersebut akhirnya kira beranjak untuk menuju Gunung Batur yang lokasinnya +- 35 menit dari Pura Besakih. Disepanjang perjalanan hanya terdapat hutan dan kebon saja, diantara Gunung Agung dan Gunung Batur terdapat sebuah Danau yang Luas dan setelah sampai tujuan kita melihat pemandangan gunung batur, gunung agung, danau serta museum gunung api batur. +- 1 jam lebih kita disana, kita langsung turun gunung menuju kota Denpasar. Sepanjang perjalanan terdapat banyak kebon2 Wisata Agrobisnis yang seperti di di tayangkan TV-TV nasional, diantaranya ada perkebonan sayuran, kopi luak, buah2an dan lainnya.

Suasana Pegunungan di PuLau Dewata masih sangat Asri dan seJuk--- SungguH besaR karuniaMu ya ALLah--- biMBiNGLah hamBamu ini untuk seLalu mensyukuri niKmatMu—

Candi Kuning – Ulun Danu Danu Berantan – GTW (Gitgit Twin Waterfall) / Campuhan -BaLi









Tepat di samping Danau Bedugul terdapat sebuah Candi yang terkenal dengan candi kuning / Ulun Danu Danu Berantan. Setelah menunaikan shalat jum’at di Masjid Al-Hidayah yang jaraknya tidak jauh dari danau kami beranjak menuju Candi Kuning, ternyata posisi candi tersebut persis ditepi danau dan bahkan ada yang di tengah danau. Suasana disekitar lebih didominasi oleh turis mancanegara or buLE and yg matanye sipit, sedangkan untuk turis local minim.
Karena temen w orang bali, kita masuk dengan negosiasi harga tiket masuk, akhirnye masuk juge dah yang pastinye lebiih murah dari biasannye Rp. 20.000 ber-Tiga. Ketika memasuki wilayah tersebut sedang ada persiapan untuk upacara (kge tau w upacara apaan). Di dalam memang terdapat banyak objek, diantarannya danau bedugul, candi2, pure, taman, patung2,dll, dan tidak aneh apabila lokasi ini banyak dijadikan untuk acara perfotoan khusunya foto pra-weeding.

Dan ternyata Guide2 pemandu hotel / tour para turis justru lebih memilih membawa ke daerah badugul dan candi ini, karena cuacanya yang sejuk, terdapat danau, candi, suasana pegunungan dan taman yang bagus. Dan memang para pelancong sangat menikmati pemandangan yang ditawarkan oleh daerah bedugul.

Setelah menikmati suasana candi dan danau kami pun bernarsis2 ria sambil berfoto2 tidak jelas di dalam lokasi maupun diluar lokasi. setelah dari lokasi danau dan candi kami langsung menuju parkiran dan bergegas menuju daerah ketinggian yang tujuannya adalah Air Terjun Gitgit / Campuhan tapi terkenal dengan istilah GTW (GitGit Twin Waterfall). Perjalanan dari danau +- 45 menit dengan jalan yang lumayan curam dan berlika-liku, disepanjang perjalanan kita dapat melihat monyet2 liar berkeliaran bebas di sepanjang pembatas jalan maupun bukit2.

Lokasi pintu masuk dan parkiran persis di pinggir jalan, kita mesti berjalan kaki +- 20 menitan untuk menuju lokasi air terjun pertama, dan masih terdapat air terjun lainnya setelah air terjun pertama. Dinamakan air terjun twin (kembar) karena memang terdapat 2 air terjun yang persis berdampingan dengan ketinggian yang sama. Disamping air terjun terdapat lekukan batu kedalam seperti bentukan Gua. Kami hanya bersantai2 ria menikmati suasana yang masih asri tersebut, kecuali temen w sie blangsak Rizqon yang langsung nyemplung ke air terjun (emang daSar bLangsak Tuh orang)hhahahahaha.. dan ber-aYun ria dengan seutas tali yang tergantung di sebuah pohon.











Sama seperti lokasi wisata lainnya, setiap lokasi wisata
terdapat para penjaja / penjual oleh2 yang berkeliling menawarkan barang dagangannya. Oh iya untuk tiket masuk ke lokasi air terjun Git2 hanya membayar Rp. 2.000 untuk turis Lokal. Setelah dari water fall GitGit kami pun beranjak balik ke arah danau beduguL dan Langsung menuju KlungKung, perjalanan +- 2 jam Lebih
.

beDuguL - BaLi



BeduguL merupakan nama daerah di dataran tinggi dan terdapat danau, candi, dll. Kami pun beranjak menuju bedugul, dari klungkung ke bedugul +- 2,5 jam. Suasana seperti perbukitan dan embun sedang turun, kita langsung menuju sekitar danau bedugul untuk menikmati suasana alam sekitar danau yang dingin karena gerimis dan embun sedang turun sambil menikmati semangkuk bakso. Jangan khawatir, kalau disekitar bedugul banyak yang muslim dan di samping danau terdapat Pondok Pesantren AL-Hidayah. Azan Jum’at berkomandan kami pun langsung menuju Masjid pesantren untuk menunaikan ibadah sholat jum’at dan sekaligus jama’ takdim. Kami pun mengitari daerah bedugul dengan berjalan kaki----

Rabu, 15 Juni 2011

Apa itu Backpacker

Apa itu backpacker :

Backpacker adalah derivat kata backpack. Akar katanya back dan pack. Back, yang di-Indonesia-kan ‘belakang’, berasal dari kata Inggris kuno baec. Consice Oxford Dictionary menyebut baec datang dari bahasa Jerman. Pack juga pinjaman bahasa Jerman; kata bendanya pak, kata kerjanya pakken. Penutur bahasa Jawa punya kata ‘pak’ (mis: sepuluh pak [sepuluh bungkus] ‘Jarum Filter’) dan bahasa Indonesia memiliki kata ‘paket’ (dari package) yang kira-kira semakna.

*Menurut Santosa/Sangata-Kalimantan* Sebagai kata benda ‘backpack‘ diberi padanan ‘rucksack‘, di Indonesia-kan ransel. Ingat nggak, dulu setiap tentara mendapat jatah pembagian ransel dan bursak. Meski bisa dijinjing atau digendong, lantaran muatannya yang lebih besar bursak lebih sering digedong. Sebagai kata kerja ‘backpack‘ diartikan travel atau hike carrying one’s belonging in a rucksack; bepergian atau jalan kaki dengan membawa ransel. Memang arti ‘backpack’ telah meluas, mungkin istilahnya ameliorative atau jadi melebar tergantung dari sudut mana. Kalau mau zakelijk, kalau mau per takrif (definisi), yang lebih pas mestinya ‘jalan kaki menggendong ransel’. Ransel baru digendong bila si empunya jalan kaki. Kalau bepergian dengan bis, ransel akan disimpan di bagasi.

Dalam kamus saya, saya artikan backpacker adalah melakukan perjalanan jauh dari satu kota ke kota lain bisa dinegara sendiri atau ke kota di negara lain dengan biaya yang ditekan se-irit mungkin. Barang yang dibawa mengunakan ransel yang digendong di punggung. Perjalanan dilakukan dengan berbagai moda transportasi seperti pesawat udara, kereta ataupun bus bahkan sepeda motor. Semua rencana itu disusun sebelumnya dengan banyak mengali data serta survey yang mendalam.

Membuat defisini arti backpacker mungkin sangat bias, tergantung dari mana memulai. Jika anda mengartikan backpacker sebagai tas yang dikenakan di punggung tentu saja tidak salah. Kini backpacker bukan lagi perjalanan yang dilakukan dengan mengunakan tas ransel yang dikenakan di punggung mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah di jangkau sebelumnya, bergaul dan mencoba memahami budaya setempat bahkan menginap di rumah-rumah penduduk. Banyak pelancong yang megunakan tas ransel yang di sandangkan bahkan ada tas ransel yang mengunakan roda (trolley).

Lebih jauh lagi menurut saya bepergian ala backpacker adalah cara kita melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa proses seperti membuat itinerary, membuat rencanan perincian dana yang akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget.

Seorang backpacker sejati selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan. Biasanya tidak peduli ketika harus menaiki kendaraan umum yang penuk sesak dan tidak nyaman. Tidak masalah ketika harus tidur disembarang tempat, seperti di pos gardu, mushola hingga emperan. Barang yang dibawapun tidak banyak, isi tas nya umumnya barang-barang seperlunya dan tidak membawa peralatan yang tidak penting.

Sementara backpacker pada era modern saat ini banyak yang mempersiapkan diri dengan peralataan (gadget) yang canggih dan terkini. Tak usah heran saat anda melihat seorang pelancong yang membawa ransel dengan mengenakan pakaian seadanya tapi memegang alat GPS untuk menentukan tujuannya.

WaLLahu A'Lam bisSowab--

WassaLAm

Selasa, 07 Juni 2011

Jadual Puasa Sunnah Tahun Kalender Masehi 2011

Selain puasa wajib di bulan ramadhan, banyak pula puasa puasa sunnah yang dapat dilakukan. Berikut adalah jadual 'Puasa Sunnah' sesuai penanggalan Masehi hingga akhir tahun 2011. Semoga bermanfaat.

----------- --------- --------- --------- --------- --------- -

1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.

2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan - 'ayyammul biidh' - Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 - penanggalan Islam - (saat bulan purnama).

- 19, 20, 21 Desember 2010/Muharram 1432 H

- 18, 19, 20 Januari 2011/Shafar 1432 H

- 16, 17, 18 Februari 2011/Rabi’ul Awwal 1432 H

- 18, 19, 20 Maret 2011/Rabi’ul Akhir 1432 H

- 17, 18, 19 April 2011/Jumadil Awwal 1432 H

- 16, 17, 18 Mei 2011/Jumadil Akhir 1432 H

- 15, 16, 17 Juni 2011/Rajab 1432 H

- 14, 15, 16 Juli 2011/Sya’ban 1432 H

- Puasa (wajib) Ramadhan 1432 H - 1 - 29 Agustus 2011

*** dengan demikian, tidak ada puasa sunnah 3 hari di bulan Ramadhan..***

- 11, 12, 13 September 2011/Syawwal 1432 H

- 11, 12, 13 Oktober 2011/Dzulqa’idah 1432 H

- 9, 10, 11 November 2011/Dzulhijjah 1432 H.

***tgl 9 November = hari terakhir Tasyriq, tidak boleh berpuasa***

3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Puasa Sepertiga Bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah (antara 28 Oktober - 25 November 2011). Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji. Tanggal 5 November 2011. Puasa dilakuan 28 Oktober - 25 November 2011, terputus dengan idul Adha dan hari Tasyrik, dilanjutkan lagi tgl 10 & 11 November 2011.

Tidak diperkenankan berpuasa :

Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah / 6 November 2011.

Hari tasyriq 11,12,13 Dzulhijjah / 7, 8, 9 November 2011.

4. Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 Muharram. Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura )

Yakni : 4, 5, 6 Desember 2011/ 9, 10, 11 Muharram 1433 H

5. Puasa Daud - berpuasa berselang-seling. Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari

Demikian untuk menjadi periksa, semoga bermanfaat.

Jumat, 03 Juni 2011

Tiu keLep- SindanG giLA – Rinjani Lombok TimuR








5 April 2011

pErtualangan tiada henTi dan tanpa mengenaL Lelah. moTTa kaMi adalah “Arroha fi TabaduLiL A’maL” = Istirahat diseTiap perGantian pekERjaan / AktiviTaS.

Kamipun terbangun ketika azan subuH walaupun semaLam kiTa tiDUr agak paGi membicarakan banyak haL. berkeLiLing kebun beLakang dan komPlek temen w, sesampai di rumah langsung bersih2 dan karena teman w dah kerja maka dia pamit duluan buat gawe di Bank. Tinggal kite ber-3 beserta orang tua temen w yg w tebengin, alhamduLillah mereka welcome banget same kita2 ber-3. Kami pun disuru sarapan terlebih dahulu kemudian ibunya langsung berangkat kerja diantar oleh bokapnye. Setelah selesai kemas2 barang dan sarapan kami pun berangkat diantar sampai jalan yang aman oleh bokapnya sekaligus berangkat kerja. Waktu ngisi bensin di bayarin, ke warung di beri bekal nasi bungkus,minuman, makanan, dl. masyaAllah semoga Allah membalasNya. Kami pun berpetuang ber-3 dengan modal tanya sana-sini setiap ada pertigaan / perempatan untuk menuju kaki rinjani tepatnya kami ingin menuju Waterfaal Sindang Gila dan Tiu Kelep. Perjalanan dari kota Lombok timur ke Tujuan +- 2 jaman karena belum tau jalan, pemandangan dan medan dalam perjalanan sungguh menakjubkan dan tidak pernah terlihat selama pertualangan saya di Jawa. Mulai dari hamparan savanna, kumpulan kupu2 yang berterbangan ria sepanjang jalan, tanjakan yg curam sehingga motor kami tidak kuat dan harus didorong, turunan dan tikungan yang tajam,dll.

Di perjalanan terlihat tulisan Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, rasa lelah pun menjadi bangkit kembali dan disetiap perjalanan kawasan taman nasional banyak yang menawarkan jasa2 pendakian Rinjani. Untuk mendaki rinjani dibutuhkan waktu yang tidak sedikit minimal 4 – 5 hari, karena waktu yang tidak memungkinkan kami pun memutuskan tidak mendaki dan hanya menuju kaki rinjani dan berwisata ke waterfall sindang gila dan tiu kelep.

W kage tau bentuk tuh air terjun, ketika membeli tiket haranye Rp. 7.000/orang (turis local) dan ditawarin guide ke air terjun pertama = sindang gile dan air terjun ke 2 = tiu kelep Rp. 70.000,-…. Et dah muahal amat ye… tanpa guide kite langsung nekat ke air terjun pertama +- 30 menitan perjalanan jalan kaki menurun. Air Terjun Sindang Gile merupakan air terjun bertingkat dan lumayan berada di lembah dan terdapat aliran sunggai dan terdapat monyet disekitar air terjun sindang gile. Menikamati pemandangan and suasana sekitar kita pun mengeluarkan bekal makanan untuk makan siang di bawah air terjun…. AJib DAH—makan Nasi Campur + cemiLan yg disiapKan boKAp temen w, disela2 menyantap hidangan ternyata banyak yang wara-wiri diantaranya turis mancanegara dan local--- boDo amat dah mo dibiLang ape, poKOKnye kite happy and keNYAng..hahahaha..

Di dalam percakapan ada niat untuk ke air terjun tiu kelep, tapi tidak ada yang tahu jalannya. Ketika di air terjun pertama kita bertemu guide dan kita menanyakan arah ke tiu kelep dan minta di dampingi karena lumayan jauh dan kita pun menawar harga lumayan Rp. 30.000 lebih murah 40.000 dari di gerbang dan setelah ditanya2 ternyata kalo boking di gerbang masuk harus menyetor dan membagi jatah ke teman2nya. Kalo nego-nye di air terjun pertama or perjalanan setelah pintu masuk bisa berkurang. (Rekomendasi dari w).

Kita ber-3 bersama guide akhirnya menuju air terjun Tie Kelep, di awal perjalanan terdapat jembatan aliran air yang lumayan panjang dan tinggi yang menyambungkan 2 dataran tinggi sehingga di manfaatkan sebagai akses jalur ke Tiu Kelep, ternyata saya pernah melihat liputan perjalanan ini di sebuah Televisi Nasional sehingga membuat saya tidak sabar untuk sampai tujuan. +- 50 menit kita berjalan menyusuri aliran sungai, menyebrangi sungai, hingga menemukan bendungan kecil dari aliran air terjun tiu kelep. Suara air terjun sudah terdengar, dan Maha Kuasa Allah, sungguh menakjubkan. Sebelum sampai ke air terjun sudah terdapat embun yang berterbangan, sehingga kedua mata saya dikelilingi oleh pelanggi, setiap saya menatap / melihat apapun didaerah air terjun yang menerbangkan percikan air menjadi embun pasti di kelilingi oleh pelanggi yang melingkar di kedia mata saya. Karena penasaran kami pun langsung menuju air terjun yang berbentuk setengah lingkaran dan banyak jalur, Dinginnya menusuk tuLang, saya pun berendam dan merenang sejenak sambil mensyukuri karunia Allah SWT.



Puas mengapai tujuan akhirnya kita puLang ke air terjun pertama dengan melalui jalan yang berbeda, melewati terowongan goa aliran air yang menembus satu bukit. Lebarnya tidak lebih dari satu meter, dan tingginya hanya 2 meter dalamnya air hingga lutut lebih panjangnya terowongan ini +- 250 Meter. Suasana sangat gelap dan saya sangat khawatir apabila terdapat air bah dari atas maka kita akan terbawa arus dan kekurangan oksigen, setiap puluhan meter terdapat dinding yang dijebol untuk mengerap oksigen dan memberikan cahaya masuk. Kita berjalan sangat berhati2 karena banyak lubang2 aliran air yang rusak dan menunduk karena masih banyak bongkahan / tonjolan batu dari atas yang tidak terlihat. Keluar dari aliran air yang penuh kegelapan kita langsung beristirahat sejenak dan sholat ashar + zuhur (jama’ ta’hir) di pinggiran aliran sunggai. Langsung baLik ke mataram melewati jalan yg berlawanan ketika berangkat, melewati pinggiran pantai Lombok utara kita mampir terlebih dahulu untuk menyicipi sate ikan (khas Lombok juge ktanye) dan ternyata nembus2nya adalah pelabuhan penyebrangan ke gili, akhirnya kita melewati daerah pusuk dan memberikan sisa2 makanan ke monyet2 sekitar pusuk. Tiba di Mataran pada maLam hari dan BismiKa Allahumma Ahya wabismika Amuuuut--

Kamis, 02 Juni 2011

Pantai Kute Lombok, Tanjung Ann - Lombok










4 April 2011

Hari ini bertepatan hari senin, kita bersiap2 untuk melanjutkan perjalanan ke arah Lombok Timur dengan mengecek kedua motor yang setia menemani kita terlebih dahulu. Setelah Dzuhur kami berangkat dari mataram menuju Pantai Kute Lombok kemudian Pantai Tanjung Ann, perjalanan +- 1,5 jam melalui jalan baru yang trek lurusnya sangat panjang.

Suasana sangat sepi karena bukan hari libur, kami pun berenang dan bersantai2 di atas bukit pinggir pantai, niat ingin ber-snorkling namun tak bisa karena kami tidak menemukan tempat penyewaan alat2 snorkling. Pasir di pantai tanjung ann terkenal dengan pasir merica-nya yang sangat bagus, maklum kalau di sekitar pantai jarang ditemui kepiting2 kecil karena susah untuk membuat lubang di pasir merica.







Kami memutuskan untuk nyantai2 di bukit pinggiran pantai sambil menyantap makanan yang kami beli, tiba2 banyak anjing yang mengikuti kita (entah kenapa di-ikutin w), kami pun memesan kelapa muda untuk dibawa ke atas bukit. Lagi asik2nye makan kite2 di samperin ame para penjual yang memaksa untuk membeli barang dagangannya-->

Dah puas, kami pun berangkat menuju Lombok timur, walaupun belum tau jalan kita nekat nanya2 menuju lokasi tujuan = Lombok timur, tepatnye kita mau nebeng bermalam di rumah teman…hehehehe.. sesampainya di pusat kota LoTim (Lombok Timur) kita mampir dulu wat nGe-Bakso ngilangin cape-nya perjalanan (+- 1 jam).. Dan janjian ketemuan sama teman disana, sampe juga akhirnye w ke rumahnye—silaturrahmi sama keluarganye-makan malam- bersih2- sholat magrib+isya. Karena belum terlalu malam, kami pun diajak ke Pantai Labuan Haji mengunakan motor Vespa-nya yang masih kuat boncengin w, dan 2 temen w make motor bebek….. lumayan juge perjalananye, dah ngelap,jalan agak rusak, serem lagi..hahaha sampai di pantai kita menuju ke warung yang masih buka dan memesan kopi serta makanan kecil dan duduk di pinggiran pantai dengan pemandangan hamparan laut dimalam hari dan kilauan lampu Pulau Sumbawa (seberang pulau Lombok). Biasa lah, kite membicarakan hal2 yg serius sampai hal2 yg kage serius… dah capek kami pun balik ke rumah teman untuk menyusun agenda untuk esok hari beserta bapak teman kami yang kebetulan pernah menjadi dinas pariwisata kawasan Lombok timur (kebetulan banget kan)hahaha.

So kite2 langsung berAnjak ke ALam Mimpi…zzzzzzzzzzzzzzzzzz