Ref : Noor Fahd, Ekonomi Islam Jilid 1, Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Darunnajah.
Permintaan terhadap barang atau jasa didefinisikan sebagai : orang bersedia membeli sejumlah barang atau jasa pada tingkat harga dan periode waktu tertentu. Pada definisi tersebut digunakan kalimat aktif : “orang yang bersedia membeli”. Hal ini memberikan penekanan pada kegiatan konsumsi yang dilakukan secara aktif oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh tingkat harga.
Sedangkan kata “bersedia” mengandung makna bahwa konsumen memiliki keinginan untuk membeli suatu barang atau jasa, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa konsumen memiliki “preferensi” terhadap barang atau jasa tersebut. Pada titik ini, konsumen juga memiliki kemampuan berupa uang atau pendapatan untuk membeli dan memenuhi keinginannya. Kemampuan ini sering kali disebut dengan istilah daya beli. Jadi konsep permintaan terhadap barang dan jasa hanya memperhatikan preferensi dan daya beli konsumen sekaligus.
A. Hukum Permintaan.
Permintaan terhadap barang atau jasa didefinisikan sebagai : orang bersedia membeli sejumlah barang atau jasa pada tingkat harga dan periode waktu tertentu. Pada definisi tersebut digunakan kalimat aktif : “orang yang bersedia membeli”. Hal ini memberikan penekanan pada kegiatan konsumsi yang dilakukan secara aktif oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh tingkat harga.
Sedangkan kata “bersedia” mengandung makna bahwa konsumen memiliki keinginan untuk membeli suatu barang atau jasa, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa konsumen memiliki “preferensi” terhadap barang atau jasa tersebut. Pada titik ini, konsumen juga memiliki kemampuan berupa uang atau pendapatan untuk membeli dan memenuhi keinginannya. Kemampuan ini sering kali disebut dengan istilah daya beli. Jadi konsep permintaan terhadap barang dan jasa hanya memperhatikan preferensi dan daya beli konsumen sekaligus.
A. Hukum Permintaan.
Sebelum lebih jauh
dalam pembahasan ini, mari kita ketahui tentang faktor apa saja yang
mempengaruhi suatu permintaan.
Besar
kecilnya kuantitas atau banyaknya barang dan jasa yang diminta oleh konsumen
dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang paling utama adalah harga barang itu
sendiri. Faktor lainnya adalah pendapatan masyarakat, harga barang yang
sejenis, serta selera masyarakat. Perilaku umum yang terjadi di pasar adalah
semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin kecil permintaan terhadap barang
tersebut. Pernyataan ini menerangkan hubungan antara permintaan suatu barang
dengan harga barang tersebut, atau dikenal dengan “Hukum Permintaan”.
Bagaimana dengan pengaruh
pendapatan, selera dan harga barang lain ?
Dalam merumuskan hukum permintaan, diasumsikan bahwa
permintaan terhadap barang dan jasa hanya dipengaruhi oleh harga saja, tanpa
dipengaruhi dengan faktor lainnya. Faktor lainya selain harga dianggap tetap,
asumsi ini dikenal dengan istilah Ceteris Paribus.
Cateris Paribus
merupakan suatu asumsi merumuskan sesuatu dengan suatu faktor yang ada dan
menganggap faktor lain sama atau tetap.
FAKTOR
- FAKTOR YANG MEMPENGARUI PERMINTAAN
1. Pendapatan
Semakin
tinggi pendapatan seseorang, maka permintaan terhadap suatu barang akan
meningkat, walaupun harga barang tersebut tidak berubah. Dan semakin rendah
pendapatan seseorang maka akan semakin berkurang permintaan terhadap suatu
barang.
Perubahan pendapatan akan menyebabkan perubahan
permintaan pada sebuah barang. Jika barang tersebut adalah barang normal, maka
dengan kenaikan pendapatan akan menyebabkan naiknya jumlah barang yang diminta
pada harga tertentu, tapi sebaliknya jika barang tersebut merupakan barang inferior, maka
kenaikan pendapatan akan menyebabkan turunnya jumlah yang diminta untuk setiap harga tertentu.
2. Harga barang lain yang terkait
Faktor lain yang mempengaruhi adalah harga barang lain
yang terkait dengan barang yang sedang dianalisis. Jika barang tersebut barang
substitusi, maka kenaikan harga barang substitusinya akan menyebabkan kenaikan
permintaan. Tetapi jika barang tersebut merupakan barang komplementer, maka
kenaikan harga barang tersebut akan menyebabkan terjadinya penurunan
permintaan. Contoh: permintaan akan susu cair akan meningkat apabila harga susu bubuk naik.
3. Selera
Hal lain yang mempengaruhi permintaan adalah selera. Hal
ini biasanya dipengaruhi oleh tren atau model pada waktu
tertentu. Contoh : permintaan terhadap sepatu olahraga dengan alas tipis
sekarang ini semakin rendah, sebaliknya sepatu olehraga dengan alas tebal
(Adidas, Nike, dan lain-lain) semakin meningkat. Hal ini terutama karena ada perubahan selera.
4. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk di
suatu daerah, akan semakin banyak permintaan terhadap
suatu produk di daerah tersebut. Contoh : permintaan beras di Indonesia setiap
tahunnya selalu naik. Kenaikan permintaan akan beras dipengaruhi oleh kenaikan
jumlah penduduk Indonesia, sehingga jumlah beras yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan pun semakin banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar